Wednesday, June 8, 2022

Bahasa Pemrograman PHP - III [ Dasar Penulisan Kode PHP ]

 


Cara Memasukkan Script atau Kode PHP ke HTML

        Berikut cara memasukkan script atau kode php ke html dimana PHP itu menyediakan 4 cara untuk masuk ke dalam mode PHP. 

1. Metode Standar (XML Style).

Dikatakan XML Style karena berdasar pada aturan penulisan atau syntax eXtensible Markup Language yang disingkat menjadi XML. Adapun XML adalah bahasa markup yang menjadi dasar dari xHTML, yang kemudian metode penginputan kode PHP inilah yang disarankan dan paling banyak dipakai oleh developer.

Untuk cara memasukkan script atau kode php ke html, bisa menggunakan kombinasi tag <?php sebagai tag pembuka dan ?> sebagai tag penutup. Sebagaimana contoh penggunaan berikut;

  • code
  • source
  1. <?php
  2. echo "Hello World...,";
  3. ?>

2. Metode Tag Singkat (SGML Style).

Karena mirip dengan Standard Generalized Markup Language, maka metode ini disebut juga dengan SGML Style, dimana SGML adalah sebuah format standar bahasa markup yang merupakan asal dari HTML. Kemudian dapat disebut juga sebagai PHP Short tag atau tag singkat, karena tag ini lebih singkat dari metode XML. Pada metode ini cukup menggunakan tag <? sebagai pembuka mode PHP dan tag ?> sebagai tag penutup.

Dikabarkan bahwa metode ini tidak berjalan pada PHP 7 dengan standar setup, namun ternyata dapat dikonfigurasi melalui setingan PHP (php.ini) sehingga php short tag masih dapat bekerja degan baik. Di bawah ini contoh penggunaannya;

  • code
  • source
  1. <?
  2. echo "Hello World...,";
  3. ?>

3. Metode ASP (ASP Style).

Cara memasukkan script atau kode php ke html selanjutnya adalah dengan ASP, disebut metode ASP karena mirip dengan cara menginput kode ASP ke halaman HTML. Active Server Pages atau disingkat ASP adalah bahasa pemrograman web yang dirilis oleh Microsoft sebagai bahasa saingan PHP. Ada yang berbeda pada metode ini, yaitu menggunakan tag <% sebagai tag pembuka, dan tag %> sebagai tag penutup.

Namun mulai dari PHP 7, ASP style tag ini sudah tidak didukung lagi oleh PHP sehingga tidak dapat digunakan kembali. Berikut contoh penulisannya;

  • code
  • source
  1. <%
  2. echo "Hello World...,";
  3. %>

4. Metode Script (Script Style).

Disebut metode script karena syntax cara penulisannya mirip dengan bahasa script lain seperti JavaScript dan CSS. Metode Script menggunakan tag <script language="php"> sebagai tag pembuka, dan tag </script> sebagai tag penutup.

Dan akhirnya mulai dari PHP 7, cara memasukkan script atau kode php ke html dengan metode script style tag ini juga sudah tidak didukung lagi oleh PHP sehingga tidak dapat digunakan kembali. Berikut contoh penulisannya;

  • code
  • source
  1. <script language="php">
  2. echo "Hello World...,";
  3. </script>

5. Metode PHP Instant.

Meskipun tidak dalam istilah baku, metode ini dapat dikatakan sebagai metode PHP instant, karena cara ini menggabungkan metode singkat SGML dengan perintah echo dalam satu tag. Namun perlu menambahkan karakter "=", yaitu menggunakan tag pembuka <?= dan tag penutup ?>.

Di bawah ini contoh penggunaannya;

  • code
  • source
  1. Katakan <?= "Hello World...," ?>

Cara memasukkan script atau kode php ke html dengan metode ini lebih sering dipakai untuk masuk ke PHP mode secara cepat dan tidak memerlukan kode yang panjang. Seperti dalam pembuatan form input yang hanya membutuhkan sebagian kecil mode php saja pada sebuah script html, sebagaimana contoh berikut ini;

  • code
  • source
  1. <input type="text" name="id_user" value="<?=$username;?>" />

Pada prakteknya, cara memasukkan script atau kode php ke html tidaklah harus baku menggunakan satu metode saja dari beberapa metode di atas. Dapat menggabungkan seluruhnya sesuai apa yang menurut mudah dalam menulis syntax kode php ke dalam html. Jika karena alasan upgrade versi php seperti pada kasus short tag, maka kita dapat melakukan konfigurasi setting file php.ini di xampp, selama metode tersebut masih didukung oleh pengembang.


Dasar Penulisan Kode PHP

        Dasar penulisan kode php dalam beberapa hal penting yang harus diperhatikan, dan masih digunakan hingga di PHP 7.

1. Case Sensitive.

Case sensitive adalah aturan penulisan kode php dalam hal perbedaan huruf besar dan huruf kecil pada penamaan variable. Aturan penulisan case sensitifity tidak berlaku pada function, nama class, keyword, nama query, dan mungkin masih ada yang lain.

PHP tidak membedakan huruf besar dan kecil untuk penamaan fungsi, nama class, kata kunci bawaan php seperti echo, while, dan class. Perhatikan contoh berikut, meskipun mengabaikan case sensitifity namun akan dibaca sebagai perintah yang sama.

  • code
  • source
  1. <?php
  2. echo "Hello World...,";
  3. ECHO "Hello World...,";
  4. Echo "Hello World...,";
  5. EcHo "Hello World...,";
  6. ?>

PHP membedakan huruf besar dan huruf kecil case sensitive untuk penamaan variable. Sehingga $username, $USERNAME, dan $Username akan dibaca oleh php sebagai 3 variable yang berbeda. Inilah yang membutuhkan ketelitian tinggi, error terjadi karena salah menuliskan nama variabel, yang seharusnya menggunakan huruf kecil ditulis dengan huruf besar atau sebailknya.

  • code
  • source
  1. <?php
  2. $username ="rianadewi";
  3. echo $Username; // Notice: Undefined variable: Username
  4. ?>

Solusi untuk mengatasi perbedaan ini, maka disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh penulisan kode php, termasuk variable, fungsi, maupun class. Jika mengharuskan membuat nama variabel yang terdiri dari 2 suku kata, maka karakter spasi dapat digantikan dengan underscore (_).

2. Penulisan Baris Perintah.

Baris perintah atau Statement dalam PHP adalah kumpulan perintah yang menginstruksikan php untuk melakukan suatu tindakan. Baris perintah ini dapat terdiri dari satu baris singkat seperti perintah echo atau sesuatu yang lebih rumit dan terdiri dari beberapa baris kode, seperti kondisi if, atau kode perulangan (loop).

Berikut adalah contoh aturan dasar penulisan kode php dalam beberapa baris perintah yang selalu diakhiri dengan tanda semicolon (titik koma) ";" sebagai akhir baris perintah.

  • code
  • source
  1. <?php
  2. echo "Hello World...,";
  3. coba_fungsi(21, "PHP ");
  4. $a = 1;
  5. $nama = "PHP ";
  6. $b = $a / 25.0;
  7. if ($y != $z) {
  8. echo "Tampilkan Tabel";
  9. }
  10. else{
  11. echo "Not Found!";
  12. }
  13. ?>

Kemudian untuk kumpulan baris perintah yang menggunakan tanda kurung kurawal seperti kodisi IF atau perulangan tidak membutuhkan tanda titik koma setelah kurung penutup.

  • code
  • source
  1. <?php
  2. if (sesuai) {
  3. echo "Perintah dijalankan"; // ini pakai tanda titik koma d akhir baris
  4. } // tidak diperlukan tanda titik koma
  5. ?>

3. Karakter Spasi dan Tab serta Enter.

Aturan dasar penulisan kode php selanjutnya adalah tentang penggunaan karakter spasi dan tab (tabulasi pada keyboard) serta enter keyboard, secara umum karakter spasi dan tab serta enter diabaikan ketika mengeksekusi kode. Bisa saja memecah sebuah statement menjadi beberapa baris atau menyatukan beberapa statement dalam sebuah baris yang panjang, namun tetap menggunakan aturan baris perintah.

Contoh pertama menggunakan tab dan spasi;

  • code
  • source
  1. <?php
  2. echo "Ini kalimat pertama"; echo "Ini kalimat kedua"; $nama ="kalimatpertamakedua";
  3. ?>

Contoh kedua menggunakan tab dan spasi serta enter baris;

  • code
  • source
  1. <?php
  2. echo "Ini kalimat pertama";
  3. echo "Ini kalimat kedua";
  4. $nama ="kalimatpertamakedua";
  5. ?>

Dari kedua contoh penulisan kode php di atas, php akan membaca sebagai perintah yang sama, maka hasilnya pun sama. Namun dari sisi efisiensi ukuran file tentu saja contoh pertama lebih hemat beberapa byte, akan tetapi dari sisi user friendly dan kerapihan contoh kedua sangat disarankan.

4. Tag Pembuka dan Penutup PHP.

Sebetulnya aturan dasar penulisan kode php untuk tag telah dibahas pada tutorial cara memasukkan kode php ke dalam html, yaitu bahwa kode php ditulis dengan awalan tag pembuka <?php dan diakhiri dengan tag penutup ?>.

Akan tetapi khusus untuk file php yang didalamnya hanya terdiri dari perintah php saja, maka tanda kurung penutup tag ?> boleh tidak ditulis. Sebagaimana contoh berikut:

  • code
  • source
  1. <?php
  2. echo "Hello World...,";
  3. echo "File ini hanya terdiri dari kode PHP saja, jadi boleh tidak pakai tag penutup";

Aturan penulisan php dengan teknik di atas sering dipakai untuk menghindari masalah jika sudah sering men-include satu file php ke file php lain.

Akan tetapi jika di dalam file php tersebut terdapat kode html atau javascript, maka tetap harus ditutup dengan tanda ?> sesuai dengan kaidah nya.

  • code
  • source
  1. <p>Ini kode HTML</p>
  2. <?php
  3. echo "Hello World...,";
  4. echo "File ini memiliki kode PHP dan HTML";
  5. ?>
  6. <p>Ini juga kode HTML</p>

Jika dalam satu file php terdapat kode html-nya, maka aturan dasar penulisan kode php yang benar adalah menggunakan tag pembuka php setelah kode html, dan menggunakan tag penutup sebelum kode html. Begitu seterusnya dan dapat diulang-ulang, php akan memproses baris perintah yang terdapat di antara tag pembuka dan tag penutup.


Cara Penulisan Komentar Pada PHP

        Cara penulisan komentar pada php dalam beberapa metode yang perlu diperhatikan, sehingga mudah dibaca dan kode program tetap dapat berjalan dengan baik.

1. Metode Komentar Unix Shell.

Karena cara memberikan komentar pada kode php ini berasal dari sistem Unix, maka metode ini disebut metode komentar Unix Shell, metode ini menggunakan karakter tanda pagar atau hash mark (#). PHP akan mengabaikan seluruh text yang terdapat setelah tanda pagar sampai akhir baris atau tag penutup kode php tergantung mana yang terlebih dahulu didapati.

Metode komentar unix shell sifatnya yang hanya mempengaruhi satu baris saja, sehingga metode ini efektif digunakan untuk membuat komentar pendek. Sebagaimana contoh berikut;

  • code
  • source
  1. <?php
  2. $luas =2 * ($pl + $pt + $lt); # menghitung luas permukaan balok
  3. ?>

Kemudian beberapa programmer juga melakukan cara penulisan komentar pada php dengan menggunakan karakter # untuk memisahkan bagian kode php dengan bagian lainnya, seperti contoh di bawah ini.

  • code
  • source
  1. #########
  2. ### Tampilkan tanggal hari ini
  3. #########
  4. <?php
  5. echo date("d F Y");
  6. ?>

Bagaimana cara penulisan komentar jika pada script terdapat kode program PHP dan HTML yang saling berkaitan,  maka komenter Unix Shell seperti contoh di bawah ini yang dapat digunakan.

  • code
  • source
  1. <?php $username ="phpuser"; # Set $username menjadi phpuser ?>
  2. <br />
  3. <?php echo $username;?>
  4. kode HTML berikutnya disini ...

2. Metode Komenter C++.

Cara penulisan komentar pada php selanjutnya adalah dengan metode C++, karena metode komentar ini meminjam cara membuat komentar dari bahasa pemrograman C++. Hampir sama dengan metode komentar Unix Shell, metode komentar C++ berlaku hanya untuk sebuah baris atau sampai tag penutup kode php, akan tetapi karakter yang digunakan adalah dua kali garis miring atau double slashes seperti ini "//".

Karena sifatnya sama seperti Unix Shell yang hanya berbeda pada karakternya saja, maka semua contoh penulisan komentar pada php dengan tanda "#" dapat diganti dengan karakter "//". Sebagaimana contoh berikut ini;

  • code
  • source
  1. <?php
  2. $luas =2 * ($pl + $pt + $lt); // menghitung luas permukaan balok
  3. ?>
  4. //////////////////
  5. ////// Tampilkan tanggal hari ini
  6. //////////////////
  7. <?php
  8. echo date("d F Y");
  9. ?>
  10. <?php $username ="phpuser"; // Set $username menjadi phpuser?>
  11. <br />
  12. <?php echo $username;?>
  13. kode HTML berikutnya disini ...

3. Metode Komentar C.

Cara penulisan komentar pada php dengan metode ini berbeda peruntukannya dengan metode komentar Unix Shell dan C++ yang cukup efektif untuk membuat komentar pendek. Akan tetapi untuk membuat komentar yang panjang PHP meminjamnya dari bahasa C yang disebut dengan metode komentar C, yang juga disebut sebagai tipe komentar blok karena sifatnya yang harus diberikan tanda tutup untuk mengakhiri komentar.

Untuk memulai komentar, dapat menuliskan satu garis miring dan diikuti dengan tanda bintang "/*". Kemudian semua text setelah tanda tersebut akan dianggap sebagai komentar sampai PHP menemukan tag pentutup, yakni karakter bintang dan diikuti dengan garis miring "*/". Komentar pada metode ini dapat ditulis menjadi beberapa baris sesuai kebutuhan. Sebagaimana contoh di bawah ini;

  • code
  • source
  1. <?php
  2. /* Perhatian
  3. Dalam kode php ini terdapat beberapa variabel dan nilai awal.
  4. Anda dapat mencotoh atau memodifikasinya
  5. */
  6. $nama="Andi";
  7. $a =10;
  8. $website ="alamat situs";
  9. $b =2014;
  10. ?>

Seperti yang lain, cara penulisan komentar pada php dengan metode komentar C ini juga berguna untuk menjadikan beberapa baris kode program menjadi sebuah komentar agar tidak di eksekusi oleh PHP, perhatikan contoh berikut ini.

  • code
  • source
  1. <?php
  2. $a =5;
  3. /*
  4. bagian ini tidak akan di eksekusi oleh php
  5. $b =3;
  6. $c =9;
  7. */
  8. ?>

Namun kadang karena terburu-buru atau kurang teliti dalam membuat blok komentar, hasilnya komentar yang dibuat malah bertumpuk, sehingga PHP gagal menjalankan kode program. Pasti hasilnya error dan disebabkan oleh komentar itu sendiri, seperti contoh berikut.

  • code
  • source
  1. <?php
  2. $a =11;
  3. /*
  4. $x =20; /* Ini adalah komentar */
  5. $y =7;
  6. Ini adalah komentar tapi overlapping. lebih teliti lagi ...
  7. */
  8. ?>

Meskipun hanya sebuah note, cara penulisan komentar pada php ini perlu dipatuhi dan tidak melanggar aturan mainnya. 

Memunculkan Simbol & Emoji Pada OS Mac

  Memunculkan Simbol & Emoji  1. Buka aplikasi Pages / Notes pada Macbook. 2. Klik pada Menubar Edit --> Pilih Emoji and Symbols a...