Friday, December 25, 2020

Aplikasi Pendeteksi Foto Digital JPEGSNOOP ( Mengetahui Asli atau Bukan )

JPEGsnoop merupakan aplikasi gratis yang dapat mendeteksi apakah sebuah foto telah dimanipulasi atau merupakan sebuah foto original. JPEGsnoop dapat mendeteksi berbagai macam setting yang digunakan pada sebuah kamera digital ( EXIF metadata, IPTC) dan juga dapat membandingkan sebuah foto dengan banyak parameter variasi kompresi. Parameter ini bervariasi, tergantung kamera atau software yang digunakan.

Aplikasi ini akan melaporkan kamera digital jenis apa yang digunakan atau software apa yang dipakai untuk memanipulasi foto. Hal ini sangat penting untuk menentukan apakah sebuah foto sudah dimanipulasi atau belum.

JPEGsnoop memberikan banyak informasi mengenai sebuah foto, termasuk quantization table matrix ( chrominance dan luminance ), chroma subsampling, perkiraan kualitas JPEG, setting resolusi JPEG, tabel Huffman, EXIF metadata, Makernotes, histogram RGB dan masih banyak lagi hal lain.

Beberapa Tips dalam Menggunakan JPEGsnoop

Tips 1 :
Buka sebuah foto dalam JPEGsnoop untuk menampilkan semua data yang ditemukan secara rinci, informasi, seperti apakah foto telah diedit dan dengan editor apa foto tersebut telah diproses dapat ditemukan di bagian akhir dengan label “Searching Compression Signatures”.

Tips 2 :
JPEGsnoop memiliki sebuah database lengkap berisi berbagai model kamera. hal ini pun dapat menambahkan model kamera tertentu yang belum ada pada database-nya. Load sebuah foto yang dibuat dengan kamera tersebut ke dalam program dan pilih “Add Camera/SW to DB”.

Tips 3 :
Program ini pun dapat menganalisis file AVI bila memakai format MPEG. Untuk itu, pilih “File > Open Image” dan ganti “File Type” ke “AVI”. Selanjutnya, klik pada “Tools > Image Search FWD”.
Aplikasi JPEGsnoop ini cukup kecil, kapasitasnya sekitar 1,3 MB dan diantaranya bersifat portable atau bisa langsung digunakan tanpa perlu instalasi lagi, dan bisa dijalankan di semua sistem operasi (OS)


Contoh photo :




Hasil :













pada data diatas dapat dilihat tanggal kapan dibuat dan jamnya



Catatan :

Link download : 

www.impulseadventure.com/photo/jpeg-snoop.html 

https://jpegsnoop.informer.com/1.6/


Tuesday, December 22, 2020

Membangun web server sendiri menggunakan Speedy

Membangun web server sendiri tidaklah semahal yang dibayangkan, yang diperlukan hanyalah laptop/PC/komputer serta konetivitas internet misal Telkom Speedy.

Perlu diketahui kalau Speedy menggunakan Dynamic Public IP jadi setiap restart router maka IP publik otomatis akan ganti dengan IP yang baru, oleh karena itu, perlu menggunakan DDNS ( Dynamic DNS ) untuk mengatasi kelemahan ini.

Telkom Speedy sudah menyediakan servis tambahan untuk solusi Dynamic IP yaitu SpeedyDDNS.net. Ada dua plan yaitu:

  • Basic: 1 hostname dengan biaya Rp. 5.000/Bulan
  • Pro: 10 hostname dengan biaya Rp. 10.000/Bulan

Selain itu ada juga yang gratisan misal No-IP. Disini akan menggunakan versi gratisan untuk tutorial ini.

Solusi DDNS

Pertama membuat akun di No-IP terlebih dahulu, lalu buatlah satu hostname dengan menggunakan salah satu domain mereka misal example.ddns.net

Setting Router

Disini menggunakan TP-Link yang merupakan router bawaan dari Speedy. Coba masuk ke settingan router kalian, misal 192.168.1.1.

Perlu diingat harus menggunakan IP statik untuk local IP address PC ataupun laptop yang ingin digunakan sebagai web server. IP lokal yang bersifat statik ini bisa diset lewat router, lihat gambar.








Untuk menyettingnya masuk ke Interface Setup -> LAN. Hostname PC saya adalah Dan-PC dan IP statiknya diset ke 192.168.1.2.

catatan :

Jika tidak menemukan settingan DHCP server ini, untuk mengetahui local IP address-nya bisa melihat Network Connection Details pada komputer ataupun laptop yang ingin dijadikan web server.

Setelah local IP address sudah diset kemudian masuk ke Advanced Setup -> NAT.









Pilih Virtual Circuit yang digunakan, misal PVC7 ( lihatlah status router mana virtual circuit yang digunakan ). Klik Virtual Server.











Lalu buatlah dua buah rule yaitu port 80 (HTTP_Server) dan port 443 (HTTPS). Misal laptop/PC/komputer menggunakan local IP 192.168.1.2 maka isikan Local IP Address dengan IP tersebut.

Setelah itu masuk ke Access Management -> DDNS.








Isikan hostname yang sudah dibuat tadi di No-IP lalu masukkan username serta password akun No-IP.

catatan :

Jika menggunakan SpeedyDDNS maka tidak perlu melakukan langkah diatas dan bisa langsung menginstall web sever

Jika pada setting DDNS tidak ada opsi No-IP maka coba install Dynamic DDNS Client Update dan biarkan setting DDNS deactivated: Download softwarenya.

Setting web server di laptop/PC

pada Laptop yang digunakan menggunakan Windows 7 dan untuk web server menggunakan XAMPP. Langsung saja download dan install di laptop/PC/komputer. Misal instalasi xampp-nya di folder C:/xampp.

Pada kesempatan ini, akan menggunakan HTML untuk blogging platformnya supaya minim resources seperti blog ini karena tidak menggunakan database. Jadi nanti alamat blog sesuai dengan hostname yang sudah dibuat tadi yaitu example.ddns.net.

Pertama buat Virtual Host di C:/xampp/apache/conf/extra/httpd-vhosts.conf. Tambahkan kode virtual host berikut:

NameVirtualHost *:80

<virtualhost *:80>

    ServerName example.ddns.net

    ServerAlias example.ddns.net www.example.ddns.net

    ServerAdmin admin@localhost

    DocumentRoot "C:/xampp/htdocs/htmly"

    <Directory "C:/xampp/htdocs/htmly">

        Options FollowSymLinks Indexes

        AllowOverride All

        Order Allow,Deny

        Allow from all

        DirectoryIndex index.php index.html

   </Directory>

</VirtualHost>


Buatlah folder htmly di C:/xampp/htdocs lalu buka XAMPP control panelnya dan klik Start pada module Apache.


Instalasi HTMLy

Sekarang tinggal menginstal HTMLy di subdomain No-IP tadi. Ada dua cara instalasinya yaitu menggunakan installer dan menggunakan source code yang berupa file zip.


Pilih cara yang paling mudah yaitu menggunakan installer:

  • Pertama download installer.php di halaman berikut: HTMLy Installer. Klik kanan pada installer.php dan pilih "Save link as...", klik "Save".
  • Taruh file PHP tersebut di folder htmly yang sudah dibuat sebelumnya.
  • Lalu kunjungi subdomain No-IP untuk memulai proses instalasinya di http://example.ddns.net/installer.php.
  • Setelah selesai coba kunjungi web server tersebut yang berisikan blog HTMLy di alamat example.ddns.net.

CARA KONEKSI PROGRAM MELALUI INTERNET DENGAN IP PUBLIC

Berikut ini adalah cara untuk mengkoneksikan program melalui Internet dengan IP Public

Kebutuhan Pada Server :

  • Koneksi Internet yang diberikan IP Public oleh ISP, Contoh : Speedy Paket GOLD dari telkom.
  • Mengetahui IP Address Public. Cara mengetahui IP address public secara cepat bisa dengan klik link berikut : http://checkip.dyndns.org
  • Pada Uji coba ini Modem yang dipakai TP-LINK

Mulai :

  • Login Ke Modem menggunakan Browser : IE, Firefox, Chrome, Safari, dll.
  • Pada Browser Ketik IP address Modem (tanyakan yang memasang speedy). Contoh standar IP addres modem : 192.168.0.1 atau 192.168.1.1
  • Login ke modem, Umumnya : User = admin/root, Password = admin/root, Informasi lebih lanjut tanyakan teknisi yang memasang modem atau lihat buku petunjuk modem.
  • Ketahui IP address Public anda dari Modem, dengan cara klik link berikut : http://checkip.dyndns.org, Contoh IP address : 202.155.95.88. PENTING IP address ini akan berbeda untuk setiap Pengguna Speedy.
  • Klik Menu “Advance Setup”
  • Kemudian Klik “NAT”
  • Lalu Klik “Virtual Server”













  • Isikan data data untuk membuka port 5444 pada modem.

Rule Index gunakan yang kosong, contoh = 1

Appllication (Bebas ini) Contoh = INSPIRASI_DB 

Protocol = TCP

Start Port Number = 5444

End Port Number = 5444

Local IP Addrsss (ini adalah IP static komputer server database) 

Ceklah IP addres komputer server anda, contoh = 192.168.1.2



 











  • Klik Save.
  • Setelah di simpan hasilnya seperti berikut :















  • Selesai.

Tahap Berikutnya adalah Mencoba koneksi dari Modem Lain atau Koneksi Internet yang berbeda/lain. Tahap ini tidak bisa koneksi dari Internal / koneksi internet yang sama.


Setting Port Forwarding Modem Speedy untuk Website Lokal

Untuk IP Public dapat mengakses IP Local web server maka harus mengaktifkan port forwarding pada modem yang digunakan, sehingga dengan fasilitas port forwarding ini, dapat mengakses port internal yang ada di dalam localhost komputer atau server dari tempat lain diseluruh dimana melalui jaringan internet yang terkoneksi dengan komputer / server localhost. 

Jaringan menggunakan indihome yang merupakan produk dari ISP telkom, karena IP ( Internet Protocol ) yang didapatkan dari PT. Telkom pada Indihome, bersifat dynamic, maka setiap kali modem dimatikan / restart IP maka akan berubah-ubah, namun masalah seperti ini dapat diatasi dengan menggunakan fitur DDNS (Dynamic DNS Dynamic DNS). 

Berikut ini adalah panduan setting Port Forwarding Modem untuk dapat mengakses aplikasi website lokal, seperti langkah-langkah berikut. 


Install Web Server

Jika belum memiliki web server, silahkan gunakan XAMPP atau Apache Tomcat ( web server lain yang familir dengan masing-masing ) untuk Web Server, bisa digunakan di Windows maupun Linux.

Tentukan IP Address Web Server Lokal Anda Misal 192.168.1.91

Port yang digunakan untuk mengakses Web Server Lokal adalah 80 (default).

Cek IP Public

Untuk mengecek IP Public yang digunakan oleh Modem indihome adalah sebagai berikut;

- Pastikan modem aktif dan dapat terkoneksi internet.

- Pastikan setting jaringan komputer local juga sudah dapat mengkases internet.

- Buka browser  (google chrome, mozila firefox, opera, dll)

- Ketik pada alamat :  www.whatismyipaddress.com


- Catat IP Public yang ditampilkan oleh browser.











ip address - whatismyipaddress.com

Nomor yang diberi petunjuk merah adalah IP Public modem.


Setting Port Forwarding Modem.

Untuk memulai setting port forwarding , membuka interface modem , caranya adalah sebagai berikut.

Buka browser, 

Ketik IP modem yaitu : 192.168.1.1










login - setting port forwarding

Untuk Log in dapat menggunakan username : admin dan password : admin (default)










application - setting port forwarding modem 


Setelah login masuk ke menu Application --> Port Forwarding ( Application List )

Kemudian klik Application List, lalu klik click here to add an applications.













application list -setting port forwarding modem 


Pada Application name isikan 

nama aplikasi, sebagai contoh Portal.

Pada protocol pilih TCP

Pada Wan Start Port isikan 80

Pada Wan End Port isikan 80

Pada Start Maping Port isikan 80

Pada End Maping Port isikan 80 

Lalu klik tombol save dan tombol add.














konfigurasi application port - modem


Lalu berikutnya pilih menu ( Port Forwarding (Application List) )

Pada Wan Connection pilih omci_ipv4_pppoe_1

Pada LAN Host IP Address isikan 192.168.1.91.

Pada App Name pilih Portal

Lalu tekan tombol Add













setting modem - port forwarding

Setelah selesai tekan logout.

coba akses dari pc lain dimana pun untuk mentes apakah sudah bisa diakses aplikasi webnya.


Saturday, December 12, 2020

Webserver lokal di akses dari Internet dengan Mikrotik dan Speedy

 Contoh konsep desainnya seperti dibawah ini :











Mikrotik setting IP Public-nya, seperti terlihat dibawah ini maka selanjutnya Mikrotik Router  dapat difungsikan lebih lanjut termasuk untuk mengatur WebServer Local Intranet agar dapat di akses dari Internet. 











Tahap untuk melakukan setting Port Forwarding pada Mikrotik Router adalah sebagai berikut :

Pertama : Masuk ke menu IP lalu pilih Services.
















Ke 2 : Ubah Services WWW atau Services yang semula / umumnya digunakan untuk mengakses Mikrotik WebBox dari Port 80 ( default ) menjadi port yang diinginkan, misalnya pada contoh ini digunakan Port 1007. Tujuannya agar Port 80 ini dapat difungsikan untuk WebServer Local Intranet.












Ke 3 : Selanjutnya masuk ke menu IP lalu pilih Firewall.













Ke 4 :  Selanjutnya masuk ke menu NAT ( Network Address Transaltion ) lalu tambahkan sebuah NAT Rule ( klik sibol + )














Ke 5 : Sebelum masuk ke setting NAT Rule lebih lanjut, disini telah dibuat Webserver Local pada IP Address 192.168.88.100. Perhatikan dan pahami dengan seksama tentang IP Address dan setting NAT karena disinilah letak keberhasilan Port Forwarding WebServer  nanti.













Perhatikan juga status XAMPP ( Apache Webserver & MySQL Database Server ) sudah running dan Websites Local di IP 192.168.88.100 sudah bisa diakses dari jaringan lokal seperti gambar diatas ini.














Ke 6 : Dari menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :

  • Chain = dstnat ( Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (Protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
  • Dst Port =80 ( artinya Port 80 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( Interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk disesuaikan dengan interface yang digunakan ).

Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :

  • Action = dst-nat ( Jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Addres = 192.168.88.100 (IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.100.
  • To Port = 80 ( Port yang dituju pada IP Local WebServer 192.168.88.100 yaitu Port 80 ).






















Ke 7 : Setelah setting diatas selesai maka cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public  125.164.75.150 ini, maka muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.100.




















Contoh Webserver ke 2 dengan IP Address Local-nya adalah 192.168.88.99 dengan tampilan seperti dibawah ini.























Buka menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Chain = dstnat ( Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (Pprotocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver adalah TCP )
  • Dst Port =99 ( Port 99 digunakan untuk mengakses ke IP Public, karena Port 80 sudah digunakan untuk websites contoh pertama ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( Interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk disesuaikan dengan interface yang digunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Action = dst-nat ( Jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Address = 192.168.88.99 ( IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.99.
  • To Port = 99 ( Port yang dituju pada IP Local 192.168.88.99 yaitu Port 99 ).























Setelah setting diatas selesai maka cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public  125.164.75.150:99 ( jangan lupa sekalian tulis Port nya )

Muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.99.






















Setelah konfigurasi sukses, selanjutnya tinggal konfigurasi dengan Domain Name Server. Seperti pada panduan di bawah ini sehingga bisa langsung mengakses nama Websites, bukan lagi cuman mengakses IP Public



Membuat Webserver dengan register domain di Hosting

“Step by step Registrasi Domain” dan Konfigurasi “DNS FORWARDING”. Sehingga bisa melakukan registrasi nama Websites / nama Domain sesuai pilihan, lalu nama Domain ini diarahkan ke WebServer sendiri ( IP Public dan Server sendiri ). Pilihan Jagoan Hosting ini bukan karena promosi, tapi sekedar sharing step by step-nya saja agar dapat menjadi wawasan untuk melakukan proses registrasi ataupun setting DNS sendiri.

dalam hal ini sebagai contoh adalah http://www.jagoanhosting.com

Langkah Pertama : Cek harga Domain serta siapkan nama domain yang akan digunakan/beli di http://www.jagoanhosting.com.













Ke 2 : Register dan Login ke websites : https://member.jagoanhosting.com/clientarea.php











Ke 3 : Selanjutnya Login sesuai account yang dimiliki.












Ke 4 : Pastikan Nama Domain yang dipilih, telah dibayar dan selanjutnya akan diberikan konfirmasi dan account untuk mengakses domain tersebut.











Biaya registrasi awal nama domain DOT COM











Ke 5 : Selanjutnya akan diberikan Link akses ke pengaturan Domain yang telah dibeli / telah dibayar













Ke 6 : Selanjutnya Login ke Account setelah mendapatkan Username dan Password-nya.













Ke 7 : Masuk ke menu “DOMAINS” lalu pilih “LIST ALL ORDERS“. Selanjutnya klik Nama Domain yang telah dimiliki tadi.













Ke 8 : Setelah kita klik nama Domain kita, misalnya “thinkxfree.com”, selanjutnya akan muncul informasi dari domain. Termasuk data / nama registrant secara detail.













Ke 9 : Selanjutnya pilih menu “DOMAIN FORWARDING”.













Ke 10 : Selanjutnya pada menu Domain Forwarding klik “Manage Domain Forwarding”.












Ke 11 : Selanjutnya di tampilkan pengaturan Domain Forward Service, dan disini tinggal memasukkan IP Public yang digunakan sebagai Webserver.












Ke 12 : Berikut ini adalah tampilan dari IP Public : 125.164.75.150 yang digunakan untuk Domain http://www.thinkxfree.com














Ke 13 : Berikut ini hasilnya http://www.thinkxfree.com setelah disetting Domain Forward dari IP Public : 125.164.75.150.













Konfigurasi lebih lanjut untuk real implementasi Domain Name Server dari Websites dari langsung ke WebServer personal, maka dapat mengikuti panduan artikel dibawah ini :

    Webserver lokal di akses dari Internet dengan Mikrotik dan Speedy


Membuat Mikrotik Bandwith Manajemen dan MRTG

Langkah – langkah yang harus dilakukan adalah :

Pertama : Masuk menu Queues, seperti gambar dibawah ini :













Ke 2 : Pada menu tab Simple Queues, buat 1 buah New Simple Queue untuk WAN. Pada menu tab General, berikan nama WAN dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface WAN ).













Pada menu tab Advanced, kita pilih interface WAN seperti gambar dibawah ini :













Ke 3 : Selanjutnya buat 1 buah New Simple Queue untuk LAN. Simple Queue untuk LAN inilah yang nantinya akan digunakan sebagai PARENT Simple Queue untuk Client ( per-IP Address ). Pada menu tab General, berikan nama LAN dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface LAN ).













Pada menu tab Advanced, pilih interface LAN seperti gambar dibawah ini :













Ke 4 : Buat Simple Queue untuk setting per-IP Address Client sejumlah Client yang ada atau sesuai keinginan. Simple Queue ini nantinya yang juga akan disetting menjadi MRTG ( Traffic Grapper ).













Pada menu tab General, berikan nama Client 100 dengan target address 192.168.88.100 dan pilih interface LAN. ( artinya memantau trafik Client dengan IP Address 192.168.88.100 yang mengarah ke interface LAN ).  Lalu setting Traget Upload dan Download menjadi 256 k, serta setting Parent-nya LAN ( artinya bandwith PC Client ini di limit dengan speed maksimum 256 kbps ).













Ke 5 : Selanjutnya dapat meng-copy Simple Queue tadi menjadi sejumlah PC Client, tinggal menganti Nama dan menganti IP Address-nya saja, serta limit bandwith yang diinginkan.













Ke 6 : Setelah Queues selesai dibuat, maka dapat melakukan pengujian dengan melakukan Download dari PC CLient yang akan diuji. Dan seperti terlihat pada gambar dibawah ini bahwa jika pada Queue terpantau warna merah berarti Client tersebut telah mencapai batas limit bandwith yang telah disetting dan jika berwarna kuning berarti Client tersebut sudah mendekati batas limit bandwith.


























Ke 7 : Selanjutnya akan dibuat MRTG dari Simple Queue yang telah dibuat tadi. Masuklah ke menu Tools lalu pilih Graphing.











Ke 8 : Pilih menu Queue Rules, lalu pada option Simple Queue pilih nama Queue yang telah dibuat melalui menu Drop Down. Terus klik OK. Create sebanyak Queues yang telah dibuat dengan cara yang sama.












Ke 9 : MRTG telah selesai dibuat dan dapat diakses atau melihat tampilan MRTG tersebut dari WebBox seperti gambar dibawah ini lalu pilih menu Graph.
















Dibawah ini adalah Contoh dari MRTG yang telah dibuat. 


















Memunculkan Simbol & Emoji Pada OS Mac

  Memunculkan Simbol & Emoji  1. Buka aplikasi Pages / Notes pada Macbook. 2. Klik pada Menubar Edit --> Pilih Emoji and Symbols a...