Friday, January 20, 2023

Histogram Charts Pada Programming-R

 


Histogram merupakan jenis diagram batang yang menunjukkan frekuensi jumlah nilai yang dibandingkan dengan sekumpulan rentang nilai. Histogram digunakan untuk distribusi, sedangkan diagram batang digunakan untuk membandingkan entitas yang berbeda. Dalam histogram, setiap bilah mewakili ketinggian jumlah nilai yang ada dalam rentang yang diberikan. Untuk membuat histogram, R menyediakan fungsi hist(), yang mengambil vektor sebagai masukan dan menggunakan lebih banyak parameter untuk menambahkan lebih banyak fungsi

format :  hist(v,main,xlab,ylab,xlim,ylim,breaks,col,border) 

keterangan :

  • v : vektor yang berisi nilai numerik
  • main : menunjukkan judul grafik
  • col : digunakan untuk mengatur warna batang
  • border : digunakan untuk mengatur warna batas setiap batang
  • xlab : digunakan untuk menggambarkan sumbu x
  • ylan : digunakan untuk menggambarkan sumbu y
  • xlim : digunakan untuk menentukan rentang nilai pada sumbu x
  • ylim : digunakan untuk menentukan rentang nilai pada sumbu y
  • breaks : digunakan untuk menyebutkan lebar setiap batang

Contoh :

# Creating data for the graph.  

v <-  c(12,24,16,38,21,13,55,17,39,10,60)  

# Giving a name to the chart file.  

png(file = "histogram_chart.png")  

# Creating the histogram.  

hist(v,xlab = "Weight",ylab="Frequency",col = "green",border = "red")  

# Saving the file.  

dev.off()  



Menggunakan parameter : xlim & ylim

# Creating data for the graph.  

v <-  c(12,24,16,38,21,13,55,17,39,10,60)  

# Giving a name to the chart file.  

png(file = "histogram_chart_lim.png")  

# Creating the histogram.  

hist(v,xlab = "Weight",ylab="Frequency",col = "green",border = "red",xlim = c(0,40), ylim = c(0,3), breaks = 5)  

# Saving the file.  

dev.off() 


Mendapatkan nilai return hist() 

# Creating data for the graph.  

v <-  c(12,24,16,38,21,13,55,17,39,10,60)  

# Giving a name to the chart file.  

png(file = "histogram_chart_lim.png")  

# Creating the histogram.  

m<-hist(v)  


Menggunakan nilai pengembalian histogram untuk label menggunakan text()

# Creating data for the graph.  

v <-  c(12,24,16,38,21,13,55,17,39,10,60,120,40,70,90)  

# Giving a name to the chart file.  

png(file = "histogram_return.png")  

# Creating the histogram.  

m<-hist(v,xlab = "Weight",ylab="Frequency",col = "darkmagenta",border = "pink", breaks = 5)  

#Setting labels  

text(m$mids,m$counts,labels=m$counts, adj=c(0.5, -0.5))  

# Saving the file.  

dev.off()    


Menggunakan lebar yang tidak sama

# Creating data for the graph.  

v <-  c(12,24,16,38,21,13,55,17,39,10,60,120,40,70,90)  

# Giving a name to the chart file.  

png(file = "histogram_non_uniform.png")  

# Creating the histogram.  

hist(v,xlab = "Weight",ylab="Frequency",xlim=c(50,100),col = "darkmagenta",border = "pink", breaks=c(10,55,60,70,75,80,100,120))  

# Saving the file.  

dev.off()

Memunculkan Simbol & Emoji Pada OS Mac

  Memunculkan Simbol & Emoji  1. Buka aplikasi Pages / Notes pada Macbook. 2. Klik pada Menubar Edit --> Pilih Emoji and Symbols a...