Bar Charts menggunakan batang persegi panjang untuk memvisualisasikan data. Bagan batang dapat ditampilkan secara horizontal atau vertikal. Tinggi atau panjang batang sebanding dengan nilai yang diwakilinya.
Format : barplot()
Contoh :
# x-axis values
x <- c("A", "B", "C", "D")
# y-axis values
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x)
x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x, col = "red")
x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x, density = 10)
x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x, width = c(1,2,3,4))
x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x, horiz = TRUE)