Monday, December 16, 2019

Instalasi Windows Server 2019

Windows server 2019 adalah sistem operasi server versi terbaru yang dirilis oleh Microsoft, sebagai bagian dari keluarga sistem operasi windows NT 








Windows server memiliki fitur khusus yang membedakannya dengan sistem operasi client seperti windows 7 dan lainnya, yaitu fitur active directory yang digunakan administrator untuk mengelola user dan resource jaringan secara terpusat.


Fitur - fitur baru di Windows Server 2019 :
1. Support untuk Beta
2. Fitur baru lainnya pada GUI
    • Ruang penyimpanan langsung
    • Layanan migrasi penyimpanan
    • Replika Penyimpanan

    • Wawasan sistem
3. Perbaikan Windows Defender
4. Windows Admin Center

System Requirement minimum untuk instalasi windows server 2019 adalah:
   - 1,4 GHz 64-bit processor
   - RAM 512 MB ( 2 GB untuk server with desktop )
   - Ruang disk 32 GB
   - Network Gigabit ( 10/100/1000baseT ) Ethernet adapter
   - Video super VGA 

Step by Step Instalasi Windows Server 2019 

1. Nyalakan komputer dan booting menggunakan media instalasi yang telah anda siapkan
















2. Pilih Indonesia pada time and currency format
















3. Kemudian klik Install now untuk memulai instalasi
4. Selanjutnya memilih sistem operasi. pilih Windows server 2019 standart evaluation ( desktop experience )
5. Kemudian konfirmasi persetujuan. Centang pada I accept the license terms kemudian klik next
6. Karena instalasi baru, maka pilih custom
7. Kemudian mengatur partisi terlebih dahulu. Atur partisi sesuai yang inginkan.
8. Tunggu proses instalasinya hingga selesai
9. Setelah proses instalasi selesai. Kemudian atur kata sandi untuk administrator

10. Setelah tampilannya seperti ini, tekan CTRL + Alt + Delete pada keyboard untuk unlock screen
11. Selanjutnya masukan password administrator
11. Jika tampilannya seperti ini, itu artinya instalasi windows server 2019 telah berhasil

Setelah instalasi selesai, maka perlu untuk melakukan beberapa konfigurasi dasar, diantaranya yaitu setting hostname dan konfigurasi IP.

Monday, December 9, 2019

Penggunaan Select, Insert, Update, Delete pada Link Database SQL Server

Pada kesempatan ini, akan dilakukan pembahasan masalah :
Select, Insert, Update Dan Delete pada link database SQL Server, namun sebelumnya harus sudah membuat link database pada SQL Server, untuk mengetahui cara membuat link database di SQL Server pada Mysql bisa dilihat di link : Cara Membuat Link Database Mysql To Sql Server

Untuk memulainya kita gunakan tools bawaan SQL Server Query, yaitu Query Analyzer















pada pelajaran ini, nama link database diambil dengan contoh : ServerLink dan ClientLink

contoh table yang ada pada ServerLink dan ClientLink

*. ServerLink dan ClientLink
Table :
1. Item            : Kode, Nama
2. ItemHarga : Kode, Harga 
ini hanya sebagai contoh untuk memudahkan pembelajaran saja

Tujuan dari pelajar ini  adalah untuk digunakan sebagai pembelajaran DDL ( Select, Insert , Update, Delete ), dari 1 link database ke link database 1 lagi dengan table yang sama pada kesempatan ini


1. Select
    *. untuk menampilkan data pada isi table Item di ServerLink
         select * from openquey(ServerLink, 'Select * from item')

    *. untuk menampilkan data kode, nama dan harga item di ServerLink
        select * from openquey(ServerLink, 'Select a.kode, a.nama, b.harga from item a left join itemharga b on b.kode = a.kode')

    *. untuk menampilkan data pada isi table Item di ServerLink tapi yang tidak ada di ClientLink
       select * from openquey(ServerLink, 'Select * from item') a
           where not exists (select * from openquery(ClientLink, 'Select * from item') b
                             where b.kode = a.kode

2. Insert
    *. Untuk insert table item pada ServerLink
       insert into openquery(ServerLink, 'select kode, nama from item') Values ('1001', 'Coklat'); 

    *. Untuk insert table item pada ClientLink  diambil dari Table Item ServerLink, contoh ini adalah di table Item ClientLink data kosong
      insert into openquery(ClientLin, 'select kode, nama from item')
      select * from openquery(ServerLink, 'select kode, nama from item')

    *. Untuk insert table item pada ClientLink  diambil dari Table Item ServerLink yang tidak ada di ClientLink
     insert into openquery(ClientLink, 'select kode, nama from item') 
      select * from openquey(ServerLink, 'Select * from item') a
           where not exists (select * from openquery(ClientLink, 'Select * from item') b
                             where b.kode = a.kode


3. Update
    update openquery(ServerLink, 'Select kode, nama from item')
    set nama = 'Coklat Silver'  where kode = '1001'

4. Delete
    *. untuk menghapus table item pada ServerLink
     delete openquery(ServerLink, 'Select * from item') where kode = '1001';

    *. untuk menghapus table item pada ClientLink yang tidak ada di ServerLink
       delete openquery(ClientLink, 'select kode from item') 
where  exists ( select kode from openquery(ServerLink, 'select * from item') b
where b.kode = kode ) 
 

Friday, December 6, 2019

Cara Membuat Link Database Mysql To Sql Server

Problem
Bagaimana mengakses mysql dari SQL Server, supaya data lebih mudah mengambil data mysql tanpa membuat program untuk koneksinya
Solution
Untuk permasalah ini, bisa menggunakan link database. 
Langkah - langkahnya adalah :
1. Download Connector ODBT Mysql ( pada contoh ini mysql-connector-odbc-5.3.13-win32)
untuk mendownloadnya di link : https://downloads.mysql.com/archives/c-odbc/



sebelum menginstall nya download : Microsoft Visual C++ 2013 Redistributable Package
lalu install dulu, baru Connector/ODBC driver on Windows:
setelah didownload, lalu lakukan installasi pada ODBC 32bit
MySQL Connector/ODBC 5.3 - Setup Wizard
setelah install connector, lalu tambahkan ODBC mysql 5.3 nya, buka yang versi 32bit
Once the driver has been installed you will see the driver in the ODBC Data Source Administrator.
pilih tab System DSN, lalu pilih mySQL ODBC 5.3 ANSI Driver
4q
isikan sesuai dengan yang diinginkan, lalu ok
Setelah itu, masuk ke SQL Server Tool : SQL Query Analyzer
ketik :
use master
go
-- untuk membuat link database server
EXEC sp_addlinkedserver 
   @server = 'server', -- nama odbc yang dibuat
   @srvproduct = '', -- Can be blank but not NULL
   @provider = 'MSDASQL', 
   @datasrc = 'server' -- the name of the system dsn connection you created
GO
-- ini untuk membuat link dari database sever katakanlah : kasir28
EXEC sp_addlinkedserver 
   @server = 'kasir28', -- nama odbc yang dibuat 
   @srvproduct = '', -- Can be blank but not NULL
   @provider = 'MSDASQL', 
   @datasrc = 'kasir28' -- the name of the system dsn connection you created
GO
-- untuk melihat data pada link database
Select *
from openquery(server, 'select * from m_item')
Select *
from openquery(kasir28, 'show tables')

untuk memberikan hak akses full, bisa menambah dan menghapus serta edit
maka setting
link database , 
pilih link database name, klik kanan --> properties
lalu tab securty option
cek, : RPC dan RPC out

Catatan:
untuk bisa update ke link database, lalukan cek pada ODBC
supaya bisa diupdate data yang memang memerlukan update dan insert

Wednesday, December 4, 2019

Menghubungkan Jaringan Beda Kelas dengan 2 router ( Cisco Packet Tracer )

Pertama - tama yang kita butuhkan disini adalah Cisco Packet Tracer.
untuk Cisco Packet Tracer dapat didownload atau untuk lebih mengetahui di google saja.

1.) Pertama –tama buat dulu 2 router, 2 switch dan 2 PC seperti dibawah


2.) Lalu hubungkan semua perangkat menggunakan kabel straight kecuali untuk router ke router dengan menggunakan kabel cross

3.) Nyalakan port pada router. Caranya klik router 2x à Config à  FastEthernet 0/0 à Check On pada bagian port status. Yang  FastEthernet 0/1 juga jangan lupa dinyalakan. Lakukan hal yang sama pada router yang lainnya.

4.) Sekarang masukkan IP. Caranya klik 2x PC à Desktop à IP Configuration

Pada jaringan pertama kita beri IP kelas A .
Terserah mau memasukkan IP berapa asalkan masih dalam range IP kelas A (1-126).
pada contoh ini,  menggunakan IP sebagai berikut :
PC0
IP Address : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.10.10.1
PC1
IP Address : 10.10.10.3
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.10.10.1

Pada jaringan kedua beri IP kelas B.
Terserah mau memasukkan IP berapa asalkan masih dalam range IP kelas B (128 – 191).
pada contoh ini,  menggunakan IP sebagai berikut :
PC2
IP Address : 169.6.9.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 169.6.9.1
PC3
IP Address : 169.6.9.3

Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 169.6.9.1

5.) Sekarang akan memberikan IP pada router
port Fa0/1 terhubung ke router yang satunya.
- Setting dulu port Fa0/0 yang terhubung ke switch.
Cara settingnya : klik router 2x à Config à FastEthernet 0/0 lalu masukkan 10.10.10.1 ( Default gateway jaringan kelas A ) pada bagian IP Address.
- Lalu setting port Fa0/1 yang terhubung ke router satunya menggunakan IP jaringan kelas C ( range 192 – 223 ) 
Cara settingnya : klik router 2x à Config à FastEthernet 0/1. Disini saya menggunakan IP 196.9.6.1



Jangan lupa untuk men-setting router yang satunya lagi

6.) Langkah selanjutnya
Klik Router0 à config à static.
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router0 adalah Kelas B, maka di isi 169.6.0.0
Mask : 255.255.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerima adalah jaringan kelas C di Fa01 196.9.6.2
Klik Add, sampai muncul dikolom configurasi, jika belum muncul itu tandanya settingan konfigurasi salah/tidak cocok.

Lakukan langkah diatas untuk Router1.
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router1 adalah Kelas A, maka di isi 10.0.0.0
Mask : 255.0.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerima adalah jaringan kelas C di Fa01 196.9.6.1



Memunculkan Simbol & Emoji Pada OS Mac

  Memunculkan Simbol & Emoji  1. Buka aplikasi Pages / Notes pada Macbook. 2. Klik pada Menubar Edit --> Pilih Emoji and Symbols a...