service nginx stop ; chkconfig nginx offservice httpd start ; chkconfig httpd on
Inspirasi adalah visi yang terkandung dalam hati & pikiran. Seni adalah ungkapan hati & pikiran yang diukir dalam berbagai bentuk. Hidup adalah inspirasi & seni dengan memanfaatkan teknologi
Wednesday, December 14, 2022
Mengubah Nginx Menjadi Apache Pada Webmin ( Virtualmin )
Friday, December 9, 2022
Membuat Bot Menggunakan Azure Bot Service
Bot merupakan sebuah program komputer yang dapat berbicara atau berinteraksi layaknya manusia sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu. Bisa disebut juga, bot merupakan sebuah aplikasi yang dapat melakukan tugas-tugas otomatis seperti memesan tiket bioskop melalui chat, dan masih banyak lagi lainnya.
Berikut adalah cara membuat Bot dengan Azure Bot Service
1. Masuk Portal Azure lalu login menggunakan email yang sudah memiliki subscription aktif.
2. Kemudian klik New pada sidebar di bagian kiri dashboard, kemudian search bot service, lalu Enter.
3. Jika sudah terdapat beberapa hasil pencarian yang ditampilkan, pilih Bot Service (preview) dengan publisher Microsoft. Kemudian, pilih Create.
4. Terdapat beberapa konfigurasi utama yang harus diatur, isikan app name, resource group, dan app service plan. Terdapat sedikit pengaturan tambahan untuk pengisian app service plan, klik Create New.
5. Dalam pengisian app service plan, sebaiknya membuat plan baru yang dengan memilih service F1 Free. Pilih Location dengan Southeast Asia, dan Pricing Tier pilih F1 Free. Kemudian klik OK.
6. Jika semua konfigurasi telah terisi dengan benar, klik Create.
7. Tunggu mendapatkan notifikasi bahwa proses telah selesai. Jika sudah, klik Go to resource.
8. Pada pilihan pertama, diminta untuk memilih bahasa pemrograman yang ingin digunakan. gunakan bahasa pemrograman C#.
9. Di dalam Azure Bot Service ini, terdapat berbagai macam jenis pilihan bot yang dapat digunakan untuk mempercepat proses development. Pilih Basic, kemudian klik Next.
10. Selanjutnya isikan App ID dan Password. Klik Create Microsoft App ID and Password dan secara otomatis form pengisian di bawahnya akan langsung terisi.
11. Kemudian, copy App ID ke dalam form tersebut. Lalu, klik Generate an app password to continue untuk mendapatkan password yang dapat digunakan.
12. Selanjutnya, copy-kan juga password yang didapat ke dalam form tadi.
13. Centang Terms of use dan Privacy statement, lalu klik Create bot.
14. Pada menu di atas, klik Test dan akan muncul chat box yang dapat digunakan untuk melakukan testing pada bot.
Menempelkan Kode HTML Web Chat pada Halaman Website
Pilih menu Channels yang terdapat pada bagian atas. Jika sudah, akan terdapat berbagai macam channel yang dapat digunakan untuk mem-publish bot yang telah dibuat. Beberapa contoh channel yang dapat digunakan adalah Skype, Telegram, Slack, dan masih banyak lagi. Tutorial akan menggunakan channel web chat, dimana dapat mengambil kode html yang diberikan dan menggunakannya dimanapun. Klik Get bot embed codes.
Copy kode pada bagian Embed code dan letakkan dimanapun ingin menggunakan.
Paste kode tersebut dan ganti bagian YOUR_SECRET_HERE dengan menggunakan kode Secret Keys yang diberikan. Untuk menampilkan kode tersebut, klik Show. Jika sudah selesai
Deploy Azure Web App Menggunakan OneDrive
Berikut adalah cara deploy Azure web app menggunakan OneDrive :
1. Buka browser, masuk situs Portal Azura, lalu buka Web App yang ingin digunakan pada dashboard Portal Azure.
2. Pada bagian menu di sebelah kiri, klik Deployment Options.
3. Selanjutnya, pada bagian Set Up Deployment Source, klik Choose Source, pilih OneDrive.
4. Klik pada bagian Authorization untuk melakukan konfigurasi. Lalu, klik Authorize.
5. Setelah itu, akan terdapat pop-up yang meminta untuk mengizinkan Microsoft Azure mengakses OneDrive, lalu klik Yes.
6. Pada bagian choose folder, secara default akan terisi sesuai dengan nama Web App yang digunakan. Selanjutnya klik OK.
Tunggu beberapa saat hingga terdapat notifikasi “Successfully set up deployment source“.
Setelah mendapatkan notifikasi. Buka OneDrive melalui browser ataupun melalui desktop. Pada OneDrive , akan terdapat sebuah folder baru Aplikasi --> Azure Web App. Di dalam folder Azure Web App, akan melihat folder sesuai dengan nama Web App. Folder tersebut dapat diisi dengan file-file aplikasi berbasis web yang telah buat. Jadi, jika mengisi folder tersebut dengan file-file aplikasi, otomatis akan tersinkron dengan Web App tersebut.
Contoh:
Telah dibuat sebuah file HelloWorld menggunakan .php yang sudah diletakkan di dalam folder Aplikasi --> Azure Web App --> pemrograman-onedrive-demo. Apabila Web App masih belum menampilkan, buka Web App kalian, pilih Deployment Options. Lalu, klik Sync --> Yes.
Jika sudah mendapatkan notifikasi “Synchronization request submitted“, cek kembali Web App, dan file ataupun aplikasi sudah ditampilkan.
Deploy Azure Web App Menggunakan GitHub
Berikut adalah cara deploy Azure web app menggunakan GitHub
1. Membuat Repository Baru
1.1. Buka browser dan login ke akun GitHub. Apabila belum memiliki akun GitHub, dapat mendaftar secara gratis. ( baca : Install & Menggunakan GitHub )
1.2. Buat repository, klik tanda + pada bagian kanan atas, kemudian pilih New Repository.
1.3. Kemudian, isikan Repository Name . Contoh : github-demo. Lalu klik Create Repository.
Masuk url https://github.com/namauser/namarepository/.
Contoh : https://github.com/pemrograman/github-demo. Copy url tersebut ke dalam Notepad yang akan digunakan nanti.
2. Buka Portal Azure
2.1. Buka browser Portal Azure
2.2. Klik Web App yang ingin digunakan pada dashboard kalian. Jika belum, buat terlebih dahulu.
2.3. Pada bagian menu di sebelah kiri, klik Deployment Options
2.4. Selanjutnya, pada bagian Set Up Deployment Source, klik Choose Source, pilih GitHub.
2.5. Klik pada bagian Authorization untuk melakukan konfigurasi. Lalu, klik Authorize.
2.6. Setelah itu, akan terdapat pop-up yang meminta untuk mengizinkan Microsoft Azure mengakses GitHub, klik Authorize applications. Kemudian, klik OK.
2.7. Hasil tampilan.
Apabila kalian membuat repository untuk akun utama kalian, mungkin kalian tidak akan melihat bagian Choose your organization.
Pada bagian Choose project, sesuaikan dengan nama repository yang telah kalian buat sebelumnya. Jika sudah, klik OK.
Tunggu beberapa saat hingga terdapat notifikasi “Successfully set up deployment source“.
3. Install Git Terminal
Selanjutnya, menginstall Git Terminal pada PC agar dapat menggunakan Git. Link Download, Kemudian install.
4. Membuat Program Sederhana
Setelah program sederhana di buat, kemudian save dengan nama index.php pada folder ( folder C:\xampp\htdocs\github-demo\index.php).
5. Mengupload Semua Isi Folder ke GitHub
5.1. Buka lokasi file, gunakan CMD. ( buka folder tempat kalian menyimpan file index.php ) tadi menggunakan File Explorer, kemudian ketikkan cmd pada bagian yang diberikan tanda pada gambar di bawah ini. Lalu, Enter.
5.2. Jika sudah berhasil, CMD akan muncul dengan direktori aktif pada C:\xampp\htdocs\github-demo.
5.3. Selain menggunakan CMD, bisa menggunakan Git Terminal (Git Bash). Pada folder lokasi file, klik kanan pada daerah yang kosong, kemudian pilih Git Bash Here.
5.4. Untuk melakukan koneksi dengan GitHub, ketikkan perintahdi bawah ini, kemudian klik Enter.
git config --global user.name "username"
git config --global user.email "email"
Catatan : ganti kata yang berada di dalam tanda kutip dengan username dan email pengguna.
Melakukan inisialisasi, ketikkan perintah di bawah ini, lalu Enter.
git init
Hubungkan folder ke GitHub.
git remote add origin
git remote -v
Ganti url github dengan url yang tadi copy ke dalam Notepad.
git remote add origin https://github.com/pemrograman/github-demo
git remote -v
Menambahkan semua file yang ada di dalam folder untuk kemudian di upload.
git add .
Melakukan commit. bisa mengganti kata di dalam kutip sesuai dengan keinginan.
git commit -m "Version 1"
Melakukan push atau upload file-file tersebut ke dalam GitHub.
git push origin master
Apabila pertama kali menggunakan GitHub, akan diminta untuk mengisi username dan password .
6. Cek Keberhasilan
File index.php terupload, maka bisa melihat melalui repository yang telah dibuat, atau buka url yang ada pada Notepad.
Untuk melakukan sinkronisasi secara manual, masuk kembali ke dalam Portal Azure, buka Web App , pilih Deployment Options. Lalu, klik Sync > Yes.
Jika sudah mendapatkan notifikasi “Synchronization request submitted“, cek kembali Web App , dan file ataupun aplikasi sudah ditampilkan.
Deploy Azure Web App Menggunakan Bitbucket
Berikut adalah cara deploy azure web app menggunakan Bitbucket :
1. Beberapa hal yang dibutuhkan.
1.1. Download aplikasi Git & aplikasi SourceTree lalu install di PC/Laptop.
Aplikasi SourceTree digunakan untuk managemen kode-kode untuk melakukan perintah-perintah Git. Dengan menggunakan SourceTree, tidak perlu repot-repot mengetik perintah-perintah untuk melakukan commit, push, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan beberapa klik .
1.2. , Harus memiliki subscription apapun (Dreamspark, BizSpark, Free Trial, dsb) agar dapat menggunakan Microsoft Azure.
1.3. Memiliki akun Bitbucket, bisa mendaftarnya secara gratis.
2. Membuat Repository di Bitbucket
2.1. Login ke Bitbucket, dan pilih menu Repositories, kemudian klik Create a Repository.
2.2. Isikan nama repository. Contoh : bitbucket-demo. Pastikan repository type nya adalah Git. Lalu, klik Create a Repository.
Hasil tampilan utama dashboard.
2.3. Selanjutnya hubungkan dengan aplikasi SourceTree. Klik Clone in SourceTree, hingga terdapat notifikasi ataupun pop-up yang mengarahkan ke aplikasi SourceTree. ( buka aplikasi SourceTree terlebih dahulu ).
2.4. Pada bagian Destination Path isikan di mana file tersebut ingin disimpan. ( C:\xampp\htdocs\bitbucket\bitbucket-demo ). Lalu klik Clone.
3. Membuat Program Sederhana
3.1. Buat program sederhana dan save dengan nama index.php di tempat yang sama sesuai dengan Destination Path. ( C:\xampp\htdocs\bitbucket\bitbucket-demo\{program} ).
3.2. Commit dan Push ke Repository
3.2.1. Tampilan setelah upload file tersebut.
3.2.2. Centang semua / sebagian file yang ingin di-upload ke dalam repository, lalu klik Commit yang berada di sebelah kanan bawah.
3.2.3. Selanjutnya, lakukan push agar file-file tersebut terupload ke dalam repository Bitbucket. Klik Push pada toolbar SourceTree, kemudian jangan lupa beri tanda centang di branch yang ingin digunakan, lalu klik Push.
3.2.4. Apabila proses sudah selesai, buka kembali repository Bitbucket dengan browser, kemudian refresh. Jika berhasil, file ataupun aplikasi kalian sekarang sudah ditampilkan ke dalam dashboard Bitbucket.
4. Buka Portal Azure
4.1. Login ke akun Microsoft Azure, lalu klik salah satu Web App yang ingin digunakan. url http://pemrograman-bitbucket-demo.azurewebsites.net. Klik Deployment Options
4.2. Selanjutnya, pada bagian Set Up Deployment Source, klik Choose Source, pilih Bitbucket.
4.3. Klik pada bagian Authorization untuk melakukan konfigurasi. Lalu, klik Authorize.
4.4. Setelah itu, akan terdapat pop-up yang meminta untuk mengizinkan Microsoft Azure mengakses Bitbucket, lalu klik Grant access. Kemudian, klik OK.
Hasil tampilan .
Jika membuat repository untuk akun utama, kemungkinan tidak akan melihat bagian Choose your organization. Pada bagian Choose project, sesuaikan dengan nama repository yang telah dibuat sebelumnya. Jika sudah, klik OK. Tunggu hingga terdapat notifikasi “Successfully set up deployment source“.
5. Cek Keberhasilan
Web App sudah berhasil menampilkan file yang berada di repository Bitbucket. Jika belum, mungkin file belum tersinkron. Untuk melakukan sinkronisasi secara manual, masuk kembali ke dalam Portal Azure, buka Web App, pilih Deployment Options. Lalu, klik Sync --> Yes.
Memunculkan Simbol & Emoji Pada OS Mac
Memunculkan Simbol & Emoji 1. Buka aplikasi Pages / Notes pada Macbook. 2. Klik pada Menubar Edit --> Pilih Emoji and Symbols a...
-
Mobil sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia modern. Keberadaan mobil sangat membantu mobilitas manusia saat melakukan aktivitas se...
-
Delimiter $$ -- DROP FUNCTION IF EXISTS fc_terbilang $$ Create Function fc_terbilang(v_angka bigint) RETURNS varchar(5000) Begin ...
-
Memunculkan Simbol & Emoji 1. Buka aplikasi Pages / Notes pada Macbook. 2. Klik pada Menubar Edit --> Pilih Emoji and Symbols a...