Showing posts with label Android. Show all posts
Showing posts with label Android. Show all posts

Thursday, February 16, 2023

Reset Handphone Android

 


Reset  Melalui Menu Setting

1. Buka Menu Setting


2. Klik Menu General Management


3. Klik Reset


4. Klik ‘Factory Data Reset’



Reset Menggunakan Hard Reset

Pengguna juga dapat melakukan factory reset dengan menekan tombol power dan volume up secara bersamaan pada smartphone, yang kemudian akan muncul “Recovery Mode".

1. Menekan tombol power + volume up + volume down atau bisa juga menekan tombol power + volume up + tombol home. 

2. Selanjutnya, pilih opsi wipe data atau factory reset, lalu klik ‘Ok’, tunggu proses selama beberapa menit dan pilih restart smartphone.


Reset Menggunakan Dial Khusus

Pengguna smartphone Android dapat melakukan factory reset dengan menggunakan dial khusus. 

1. Memasukan nomor kode *#*#7780#*#* untuk soft reset 

2. Memasukan nomor kode *2767*3855# untuk hard reset. 

3. Tunggu sampai proses selesai dan pilih restart smartphone.



Wednesday, January 4, 2023

Emulator Game ( PPSSPP ) Pada Android

 


PPSSPP merupakan emulator yang digunakan untuk memainkan game PSP ( Playstation Portable) di Android.  Dengan mendownload game PSP dengan format iso, maka bisa langsung memasukan game tersebut ke PPSSPP tanpa harus ekstrak. Selain bisa digunakan untuk bermain game PSP, beberapa game PS2 juga bisa dimainkan dengan emulator ini seperti God OF War, Naruto, Moto GP, dan lain sebagainya. Untuk beberapa pengguna emulator ini mungkin akan mengalami kendala saat akan memasang game PSP seperti file iso tidak terbaca di PPSSPP atau bahkan lag saat bermain. 

Persyaratan untuk menginstall Emulator : 

Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya menggunakan smartphone dengan ram minimal 1gb.

Download Game PPSSPP ISO di Android

1. Situs Emuparadise : Link Download

Emuparadise merupakan website yang menyediakan berbagai koleksi game, mulai dari game PSP hingga PS2. Kelebihan yaitu file yang akan didownload bisa dengan berbagai format baik format zip, rar, ataupun iso.


2. Situs RomsMania : Link Download

RomsMania merupakan situs download yang menyediakan jutaan game dari berbagai console terpopuler termasuk PPSSPP. Tampilan situs sederhana dan memiliki fitur pencarian yang memudahkan Anda untuk mencari game PSP atau PS2 sesuai keinginan.

Catatan: download game PSP di Romsmania gratis


3. Situs CoolROM : Link Download

Stus tersebut memiliki banyak pilihan game mulai dari ukuran kecil hingga yang berukuran besar atau high compress. Semua game tersebut tentunya bisa didownload secara gratis dan bisa dipasang di PPSSPP biasa maupun gold.


Instal Game PPSSPP pada Android

Jika Anda sudah berhasil download game PSP namun belum tahu cara instal game di PPSSPP, bisa langsung ikuti tutorial berikut ini:

1. Download aplikasi PPSSPP  , kemudian klik Install


2. Kemudian ekstrak file, menggunakan aplikasi ZArchiver 

Catatan : Jika belum ada Download dan install.



3. Buka ZArchiver lalu pilih file yang akan diekstrak dan pilih menu Ekstrak disini/Extract here.


4. Setelah itu ( file menjadi iso ). Buka PPSSPP --> Klik icon + (tambah) --> Buka folder tempat menyimpan file game --> Pilih file iso.

5. Kemudian setting PPSSPP sesuai dengan game dan smartphone


Aplikasi Untuk Cheat Game Mobile Legends

 


1. Aplikasi Cheat Lucky Patcher : Link Download

Aplikasi Cheat Lucky Patcher gratis, aplikasi ini, dapat hack skin serta juga mendapatkan diamond secara gratis tanpa harus melakukan top up terlebih dahulu. Selain itu, fitur yang diberikan juga cukup lengkap dan mudah untuk dipahami.

2.  Aplikasi Cheat Lulubox : Link Download

Aplikasi Lulubox untuk cheat beberapa game online maupun offline, seperti Mobile Legends. Aplikasi ini digunakan untuk membuka skin dari hero Mobile Legends secara gratis, baik skin biasa hingga yang terbilang mahal.

Catatan : Harus mengaktifkan aplikasi vpn terlebih dahulu agar sistem dari aplikasi Lulubox bisa bekerja.


3. Aplikasi Cheat iMLS : Link Download

Aplikasi iMLS bisa digunakan membuka skin hero Mobile Legends secara gratis. Fitur iMLS terbilang cukup lengkap karena bisa melakukan beberapa hal seperti membuka semua skin, membeli hero secara gratis, hingga menggandakan aplikasi. Aplikasi ini tidak disertai iklan yang tentunya tidak akan mengganggu kenyamanan pada saat digunakan.


4. Aplikasi Cheat Game Guardian : Link Download

Guardian merupakan aplikasi cheat yang sangat populer dan memiliki fitur yang mudah untuk digunakan. Ada berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan untuk hack diamond, battle point, hingga hack damage atau one hit kill. Aplikasi tersebut mendapatkan beberapa fitur berbayar secara gratis.


5. Aplikasi Cheat Fake GPS : Link Download

Jika dalam permainan berada di level tinggi akan mengalami banyak rintangan yang sulit, karena bertemu dengan lawan yang memiliki skill yang cukup tinggi. Untuk itu, bisa gunakan aplikasi cheat untuk mengubah lokasi yaitu dengan Fake GPS.  Dengan aplikasi tersebut, maka bisa mengubah lokasi ke tempat atau negara yang sepi dengan pemain game Mobile Legends. Hal ini, akan sangat membantu ketika ingin push rank atau memperbaiki win rate hero dan menjadi top global hero tersebut.


6. Aplikasi Cheat VPN : Link Download

Apliksi VPN digunakan untuk mengubah lokasi atau untuk sekedar menstabilkan koneksi. Ada berbagai server negara yang bisa dipilih agar mendapatkan lawan yang noob atau sepi pemain Mobile Legends. Beberapa tujuan negara dengan sepi pemain atau banyak pemain tapi skill rendah,  pilih negara India, Turki, Korea, dan lain sebagainya. 


7. Menggunakan Map Hack / Radar Hack : Link Download

Map hack memang salah satu cheat yang cukup terkenal di game Mobile Legends yang biasa digunakan untuk mendeteksi posisi dari lawan. Dengan mengetahui posisi dari lawan, maka bisa menentukan kapan akan menyerang dan juga bertahan.


8. Aplikasi Cheat BoxSkin : Link Download

Aplikasi Cheat BoxSkin digunakan untuk membuka skin, dan digunakan untuk mendapatkan effect recall, spawn, eleminasi secara gratis. Jika Anda ingin menggunakan untuk hack map, bisa gunakan fitur yang ada di BoxSkin yaitu drone view.


9. Aplikasi Virtual Host : Link Download

Aplikasi virtual host merupakan aplikasi tambahan yang berfungsi untuk melindungi akun terbanned, untuk mengubah host di perangkat android, syaratnya ponsel sudah dirooting sebelumnya. 


10. Aplikasi Mod Kuroyama : Link Download

Aplikasi ini hampir dengan game Mobile Legends versi asli, hanya saja sebagian fitur yang ada di aplikasi Mobile Legends mod by Kuroyama sudah diubah. Dengan beberapa modifikasi tersebut, maka bisa melakukan beberapa hal seperti hack map, drone view, hack skin, hingga cheat diamond. Sehingga bisa menikmati berbagai fitur yang sebelumnya berbayar menjadi gratis tanpa harus melakukan trik khusus.


Tuesday, January 3, 2023

Pengenalan Fitur-Fitur Visual Studio Code



 

Visual Code Studio merupakan sebuah code editor gratis yang bisa dijalankan di perangkat desktop berbasis Windows, Linux, dan MacOS. Code editor ini dikembangkan oleh salah satu raksasa teknologi dunia, Microsoft. Visual Code adalah software editor yang powerful, tapi tetap ringan ketika digunakan. Untuk membuat dan mengedit source code berbagai bahasa pemrograman. Misalnya, seperti JavaScript, TypeScript, dan Node.js. Visual Code Studio juga kompatibel dengan bahasa dan runtime environment lain, seperti PHP, bahasa Python, Java, dan .NET. 

Fitur-Fitur Visual Code Studio :

1. Basic Editing

Visual Code Studio punya semua fungsi yang dibutuhkan. Mulai dari Keyboard Shortcuts, Multiple Selection, hingga Column Selection. Visual Code juga menambahkan fitur Auto Save dan Hot Exit. Fungsi tersebut untuk menyimpan file secara otomatis. Hal ini berguna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti lupa menyimpan file.



2. IntelliSense

IntelliSense mrupakan fitur Visual Studio yang dapat memudahkan proses coding. Cara kerjanya mirip dengan Autocomplete, yakni menyarankan keseluruhan kata berdasarkan apa yang diketik.

IntelliSense tersedia secara default untuk bahasa pemrograman JavaScript, TypeScript, JSON, HTML, dan CSS. Visual Studio Code dapat menambahkan IntelliSense untuk bahasa pemrograman lain lewat Extension Marketplace.



3. Debugging

Fitur Debugging berguna untuk memudahkan dalam mengedit, meng-compile, dan mengeksekusi kode berulang kali (looping). Secara default, Visual Studio menyediakan fitur Debugging untuk Node.js. Tapi Debugging untuk bahasa pemrograman lain tetap dapat diunduh melalui Extension Marketplace.



4. Extension Marketplace

Extension Marketplace merupakan fitur yang membuat Visual Code Studio unggul jauh dari para pesaingnya. Dengan Extension, bisa dengan mudah menginstall tools, debuggers, bahkan bahasa pemrograman tambahan. Dengan begitu, proses website development jadi lebih cepat. Visual Code memungkinkan para pembuat Extension berkontribusi secara fungsional, guna menghindari masalah kompatibilitas.



5. Github Integration

Fitur integrasi Github,  dapat berbagi code dan berkolaborasi dengan rekan kerja, tanpa perlu berpindah software. Cara menggunakannya juga sangat mudah. hanya perlu menyiapkan akun Github, kemudian menginstall Github Pull Request and Issues melalui Extension Marketplace.



Komponen yang ada Pada Visual Studio

1. Code Customize : untuk menambahkan ekstensi bahasa pemrograman. Konfigurasi dan kustomisasi template dengan menambahkan ekstensi bahasa pemrograman maka tidak perlu selalu mengingat fungsi bahasa

2. Command Palette : menyediakan banyak akses perintah, bisa memberikan perintah editor membuka file, mencari file dan sebagainya dengan cepat dan mudah untuk membuka command palette bisa dengan tekan Ctrl +Shift+hal.

3. Integrated Terminal  : digunakan untuk mengeksekusi script di editor, disini bisa mengeksekusi script editor secara langsung di terminal tanpa harus membuka terminal tambahan ini adalah salah satu kelebihan dari kode visual studio.

4. Ekstensi : Fungsi tambahan dalam yang berfungsi untuk memperluas kemampuan dari editor yang dapat membantu pengembang dalam melakukan pemrograman.

5. Search : Sebuah fitur pencarian Visual Studio Code juga sangat mudah diberikan selain itu kecepatan query data pencarian juga dapat menemukan sampai ke level kontennya Grid Editor.

6. Layout : Layout mudah dalam manajemen kode visual studio layout, dapat dengan mudah mengatur grup editor dalam tata letak apapun baik secara vertikal maupun horizontal.

7. Tema Warna : Untuk mengatur Tema Warna, caranya yaitu untuk tema warna, pilih File --> Settings --> Color Theme dan gerakkan kursor ke atas atau ke bawah untuk memilih tema yang diinginkan untuk membawa warna dalam antarmuka visual studio code ke rasa yang diinginkan digunakan untuk kustomisasi.

8. Lingkungan cloud : dapat melakukan hal berikut di lingkungan cloud buat database di cloud, jalankan perintah, masukkan, perbarui, hapus, dan sebagainya.
 

Macam – macam Extension pada Visual Studio Code

1. Server : Halaman web dapat dimuat ulang secara otomatis saat beralih ke Kode Visual Studio.

2. GitLens : membantu memvisualisasikan kode penulis dengan mudah melalui anotasi. Lebih cantik (memformat kode) digunakan untuk memformat kode lebih cantik, ini menyarankan gaya penulisan kode yang konsisten dengan melakukan pra-kompresi kode dan menekan kode sesuai dengan aturannya sendiri nama.

3. Tag Otomatis : Penggantian nama tag otomatis berguna untuk mengganti nama tag atau mengganti tag dan akhir bersama-sama dalam HTML dan XML.

4. Mempercantik : membantu dalam memformat pengkodean, tidak perlu membersihkan pengkodean secara manual, hanya ekstensi ini yang akan diformat secara otomatis.

5. Buka di Browser : Digunakan untuk membuat proyek langsung membukanya di browser.

6. CSS Peak : tampilan untuk menampilkan elemen HTML yang diekspos ke CSS, CSS Peak juga sangat mudah bagi para desainer web.

7. Indent Rainbow : digunakan untuk mengungkapkan dan mengelompokkan warna sesuai dengan tag pertama dari program yang ditulis.

8. SQL Server : sebuah Ekstensi yang merupakan server SQL untuk insinyur basis data. ini juga memudahkan bekerja dengan Ekstensi Visual Studio Code. 


Kelebihan menggunakan Visual Studio Code 
 
1. Tersedia di banyak platform : Visual Studio Code dapat diinstal pada platform Linux, MacOS, dan Windows. 

2. Integritas fungsional : merupakan keuntungan utama dari Visual Studio. ini berkat Extension Marketplace, bebas menambahkan fitur

3. Performa Super Cepat : Meskipun dikemas dengan banyak ekstensi, performa visual code studio tetap kuat, karena ekstensi yang dioptimalkan sehingga tidak mempengaruhi kinerja editor.

4. Dukungan Arsitektur Terbaik : Visual studio menggunakan teknologi terbaik. Elektron untuk pengembangan JavaScript dan Node.js, Monaco Cloud Editor untuk HTML, Roslyn untuk .NET, dan sebagainya.

5. Integrasi dengan GIT : Kode di visual studio sudah terintegrasi dengan Git, sehingga dapat dengan mudah menyelesaikan konflik dan baris yang diubah atau ditambahkan untuk memfasilitasi kerja tim.

6. Snippet Vs Code : memungkinkan dalam membuat snippet sendiri atau menginstal snippet dari menu tambahan.

7. Dukungan Bahasa : Visual studio code sudah mendukung banyak bahasa seperti c, c++, php, dan java script.

8. Pelengkapan Otomatis Vs-Code : tentunya menyediakan fitur pelengkapan otomatis untuk mempermudah dan dapat memanggil pelengkapan otomatis dengan menekan Ctrl + Spacebar dan itu akan ditampilkan dalam keuntungan dari vs kode.


Kelemahan Visual Studio Code 

1. Performa : dibandingkan dengan kode adalah bahwa sementara kode dengan spesifikasi yang sama mungkin crash atau lag, teks lain seperti Sublime Text yang berjalan lancar pada CPU 2-core dengan RAM 2GB. Performanya jika dibandingkan dengan editor, Performa dan kode memerlukan CPU 4-inti dan RAM 4GB. Juga, RAM 4GB tidak cukup untuk membuka browser seperti Chrome Vs Code bisa agak terlambat.

2. Pintasan keyboard : Jika baru saja menggunakan Sublime Text dan ingin mencoba vs Code, ini berbeda dari Sublime Text dan dapat sedikit mencengangkan dengan pintasan keyboard vscode. Gunakan tombol CTRL untuk melakukan tindakan saat menggunakan tombol ALT dalam kode vs.


Beberapa Bahasa Pemrograman yang digunakan 

1. Java  

2. Javascript 

3. Membuka bahasa pemrograman

5. Python

6. C++


Install Visual Studio Code 

1. Download Visual Studio Code. Lalu pilih installer sesuai platform yang digunakan. 


2. Setelah itu, klik 2x pada file hasil download dan pilih Run untuk menginstall Visual Studio.

3. Selanjutnya, ikuti instruksi yang muncul di layar. Jika melihat tampilan berikut, artinya instalasi Visual Studio berhasil. Kemudian, klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi.




Extension Visual Studio Code

1. Pada tampilan awal Visual Code, klik icon Extension yang terletak di Sidebar.


2. Pada halaman Extension Marketplace. Ketik nama Extension atau cari berdasarkan Extension terpopuler. Setelahnya, klik tombol Install.


3. Tunggu proses install Extension akan berlangsung. Jika berhasil, maka terlihat Extension tersebut pada tab Installed.



Menjalankan Visual Studio Code

1. Membuka dan Membuat File Baru

Untuk membuka file, tekan kombinasi tombol Ctrl + O. Atau, Anda juga bisa menggunakan kombinasi tombol Ctrl + P.  Untuk membuat file, tekan tombol Ctrl + N. Kemudian, tulis kode pada lembar kerja yang disediakan. Jika sudah, tekan Ctrl + S untuk menyimpan file.



2. Mendeteksi Error dan Peringatan

Error adalah hal yang sering terjadi ketika belajar Visual Code Studio. Untuk mengetahui ada tidaknya error pada aplikasi, tekan kombinasi tombol Ctrl + Shift + M. Apabila ditemukan lebih dari satu error, bisa berpindah dari satu error ke error lainnya dengan menekan F8 atau kombinasi tombol Shift + F8.



3. Memilih Mode Bahasa Pemrograman

Agar proses belajar Visual Code Studio lebih nyaman, bisa mengganti mode bahasa pemrograman sesuai kebutuhan. Tekan kombinasi Ctrl + K, lalu tekan tombol M. Pilih bahasa pemrograman dari daftar yang tersedia.



4. Mengganti Tema

Untuk mengganti tema di Visual Studio.  tekan tombol Ctrl + K dan Ctrl + T secara berurutan. Setelah itu, pilih tema yang tersedia secara default. Catatan : bisa mengunduh tema baru melalui Extension Marketplace.



5. Menjalankan Hasil Coding

Selesai membuat dan mengedit source code, menjalankan hasil coding. klik menu Run pada Toolbar. Ada dua opsi yang bisa Anda pilih, yakni Start Debugging dan Run Without Debugging.


Start Debugging adalah menjalankan aplikasi dengan Debugger. Jadi harus telah menginstall Extension Debugger sesuai bahasa yang digunakan. Sedangkan Run Without Debugging, sesuai namanya, tidak menggunakan Debugger. Tapi, memakai software lain yang dapat menjalankan aplikasi tersebut, contoh : Web Browser.

Membuat Form Login & Register Dengan Flutter

 



Buatlah package dan file seperti tampilan dibawah ini :


1. main.dart

import 'package:flutter/material.dart';

import 'package:login_register/ui_view/login.dart';

import 'package:login_register/ui_view/signup.dart';

void main() => runApp(MyApp());

class MyApp extends StatelessWidget {

 // This widget is the root of your application.

 @override

 Widget build(BuildContext context) {

   return MaterialApp(

     title: 'Login Regiter',

     theme: ThemeData(

       primarySwatch: Colors.blue,

     ),

     home: HomePage(),

   );

 }

}

class HomePage extends StatelessWidget {

 Widget build(BuildContext context) {

   return Scaffold(

     backgroundColor: Colors.lightBlue,

     body: Center(

       child: Column(

         mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center,

         children: <Widget>[

           Icon(Icons.android, color: Colors.white, size: 45,),

           SizedBox(height: 200,),

           Text("Welcome to Flutter",

               style: TextStyle(color: Colors.white, fontSize: 22)),

           SizedBox(height: 10,),

           Text("Get real-time updates about what",

             style: TextStyle(color: Colors.white, fontSize: 18),),

           Text("maters to you",

             style: TextStyle(color: Colors.white, fontSize: 18),),

           SizedBox(height: 18,),

           MaterialButton(

             minWidth: 210,

             color: Colors.white,

             textColor: Colors.lightBlue,

             child: Text("Sign Up",

               style: TextStyle(fontWeight: FontWeight.bold, fontSize: 18),),

             onPressed: () {

               Navigator.push(context, MaterialPageRoute(builder: (context) => SignUp()));

             },

           ),

           TextButton(

             child: Text("Log In", style: TextStyle(color: Colors.white,

                 fontWeight: FontWeight.bold,

                 fontSize: 18),),

             onPressed: () {

               Navigator.push(context, MaterialPageRoute(builder: (context) => Login()));

             },

           )

         ],

       ),

     ),

   );

 }

}


2. login.dart 

 import 'package:flutter/cupertino.dart';

import 'package:flutter/material.dart';

import 'package:login_register/ui_view/signup.dart';

void main() => runApp(Login());

class Login extends StatelessWidget {

 Widget build(BuildContext context) {

   return Scaffold(

     backgroundColor: Colors.lime,

     body: Center(

       child: Column(

         mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center,

         children: <Widget>[

           Container(

             padding: EdgeInsets.all(10),

             width: 250,

             color: Colors.white,

             child: TextFormField(

               decoration: InputDecoration(

                   hintText: "Email",

                   border: InputBorder.none

               ),

             ),

           ),

           SizedBox(height: 10,),

           Container(

             padding: EdgeInsets.all(10),

             width: 250,

             color: Colors.white,

             child: TextFormField(

               decoration: InputDecoration(

                   hintText: "Password",

                   border: InputBorder.none

               ),

             ),

           ),

           SizedBox(height: 20,),

           MaterialButton(

             padding: EdgeInsets.all(20),

             minWidth: 250,

             color: Colors.white,

             child: Text("Login", style: TextStyle(color: Colors.blue, fontSize: 15, fontWeight: FontWeight.bold),),

             onPressed: () {


             },

           ),

           TextButton(

             child: Text("Not a member? Signup now",

               style: TextStyle(color: Colors.white),),

             onPressed: () {

               Navigator.push(

                   context, MaterialPageRoute(builder: (context) => SignUp()));

             },

           )

         ],

       ),

     ),

   );

 }

}


3. signup.dart

import 'package:flutter/material.dart';

import 'package:login_register/ui_view/login.dart';

void main() => runApp(SignUp());

class SignUp extends StatelessWidget {

 // This widget is the root of your application.

 @override

 Widget build(BuildContext context) {

   return Scaffold(

     backgroundColor: Colors.yellow,


     body: Center(

       child: Column(

         mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center,

         children: <Widget>[

           Container(

             padding: EdgeInsets.all(10),

             width: 250,

             color: Colors.black87,

             child: TextFormField(

               decoration: InputDecoration(

                   hintText: "Fullname",

                   hintStyle: TextStyle(color: Colors.white),

                   border: InputBorder.none

               ),

             ),

           ),

           SizedBox(height: 10,),

           Container(

             padding: EdgeInsets.all(10),

             width: 250,

             color: Colors.black87,

             child: TextFormField(

               decoration: InputDecoration(

                   hintText: "Email",

                   hintStyle: TextStyle(color: Colors.white),

                   border: InputBorder.none

               ),

             ),

           ),

           SizedBox(height: 10,),

           Container(

             padding: EdgeInsets.all(10),

             width: 250,

             color: Colors.black87,

             child: TextFormField(

               decoration: InputDecoration(

                   hintText: "Password",

                   hintStyle: TextStyle(color: Colors.white),

                   border: InputBorder.none


               ),

             ),

           ),

           SizedBox(height: 20,),

           MaterialButton(

             padding: EdgeInsets.all(20),

             minWidth: 250,

             child: Text("REGISTER", style: TextStyle(color: Colors.white, fontSize: 15, fontWeight: FontWeight.bold),),

             color: Colors.black,

             onPressed: (){},

           ),

           TextButton(

             child: Text("Already registered? Login me", style: TextStyle(color: Colors.white)),

             onPressed: (){

               Navigator.push(context, MaterialPageRoute(builder: (context) => Login()));

             },

           )

         ],

       ),

     ),

   );

 }

}


Hasil :



Membuat Splash Screen Dengan Flutter

 

Berikut adalah cara membuat splash Screen :

1. Buat Project 

Buka VS Code, klik menu View => Command Pallete ( Ctrl+Shif+P ).

Klik “Flutter: new project” lalu isikan nama project misalnya “splashscreen“, kemudian enter. 

2. Membuat halaman Home

Buat folder “home” di dalam folder “lib“, kemudian buat file “home_view.dart” di dalam folder lib, ( /lib/home/home_view.dart )

import 'package:flutter/material.dart';

class HomePage extends StatelessWidget {

  const HomePage({Key? key}) : super(key: key);

  @override

  Widget build(BuildContext context) {

    return Scaffold(

      appBar: AppBar(

        title: Text('App Fluterku'),

      ),

      body: Center(

        child: Text('Home Page'),

      ),

    );

  }

}


3. Membuat halaman splash screen

Buat file dengan nama “splashscreen_view.dart” di dalam folder lib, ( /lib/splashscreen_view.dart )

import 'dart:async';

import 'package:flutter/material.dart';

import 'package:belajarflutter/home/home_view.dart';

class SplashScreenPage extends StatefulWidget {

  const SplashScreenPage({ Key? key }) : super(key: key);

  @override

  _SplashScreenPageState createState() => _SplashScreenPageState();

}

class _SplashScreenPageState extends State<SplashScreenPage> {

  @override

  void initState() {

    // TODO: implement initState

    super.initState();

    openSplashScreen();

  }

  openSplashScreen() async {

    //bisa diganti beberapa detik sesuai keinginan

    var durasiSplash = const Duration(seconds: 2);

    return Timer(durasiSplash, () {

      //pindah ke halaman home

      Navigator.of(context).pushReplacement(

        MaterialPageRoute(builder: (_) {

          return HomePage();

        })

      );

    });

  }

  @override

  Widget build(BuildContext context) {

    return Scaffold(

      backgroundColor: Colors.white,

      body: Center(

        child: Image.asset(

          "assets/images/splash.png",

          width: 200,

          height: 88,

        ),

      ),

    );

  }

}


Catatan : perhatikan kode di atas, ada assets gambar yang akan ditampilkan pada splash screen.

Di flutter, alamat gambar harus dimasukkan di dalam file pubspec.yaml, buka file tersebut lalu masukkan kode seperti di bawah ini:

flutter:

  assets:

    - assets/images/splash.png

Masuk file gambar splash.png pada folder “assets/images/“


4. Mengkonfigurasi halaman main.dart

Buka file “main.dart“, lalu isikan kode di bawah ini:

import 'package:flutter/material.dart';

import 'package:belajarflutter/splashscreen_view.dart';

void main() {

  runApp(const MyApp());

}

class MyApp extends StatelessWidget {

  const MyApp({ Key? key }) : super(key: key);

  @override

  Widget build(BuildContext context) {

    return MaterialApp(

      debugShowCheckedModeBanner: false,

      title: 'App Fluterku',

      home: SplashScreenPage(),

    );

  }

}


Setelah itu jalankan dengan perintah F5 atau klik menu Run => Start Debuging.


Menambahkan Icon Mata Pada Input Password

 


Untuk membuat input user lebih user friendly, beberapa developer menambahkan icon mata pada input form password. Hal ini berguna saat user tidak yakin dengan password yang diinput karena hanya berupa bintang-bintang atau titik-titik, setelah ada icon mata disamping kanan input password user akan dengan mudah melihat password apa yang diinputnya. Disini menggunakan jquery dan bootstrap yang sering digunakan developer

1. Buat File HTML :

<div class="row">

    <div class="col-md-6 col-lg-6 col-sm-12">

        <div class="form-group">

            <label>Password*</label>

            <fieldset>

                <div class="input-group ipt_pass">

                    <input type="password" class="form-control" placeholder="Masukkan Password" name="user_password" required>

                    <div class="input-group-append">

                        <span class="input-group-text"><a href="javascript:;"><i class="la la-eye-slash"></i></a></span>

                    </div>

                </div>

            </fieldset>

        </div>

    </div>

    <div class="col-md-6 col-lg-6 col-sm-12">

        <div class="form-group">

            <label>Re-Password*</label>

            <fieldset>

                <div class="input-group ipt_pass">

                    <input type="password" class="form-control" placeholder="Masukkan Re-Password" name="user_repassword" required>

                    <div class="input-group-append">

                        <span class="input-group-text"><a href="javascript:;"><i class="la la-eye-slash"></i></a></span>

                    </div>

                </div>

            </fieldset>

        </div>

    </div>

</div>


2. File Javascript

<script type="text/javascript">

$(document).ready(function() {

    $(".ipt_pass a").on("click", function(event) {

        event.preventDefault();

        var parent = $(this).parent().parent().parent();

        if(parent.find("input:eq(0)").attr("type") == "text"){

            parent.find("input:eq(0)").attr("type", "password");

            parent.find("i:eq(0)").addClass( "la-eye-slash" );

            parent.find("i:eq(0)").removeClass( "la-eye" );

        }else if(parent.find("input:eq(0)").attr("type") == "password"){

            parent.find("input:eq(0)").attr("type", "text");

            parent.find("i:eq(0)").removeClass( "la-eye-slash" );

            parent.find("i:eq(0)").addClass( "la-eye" );

        }

    });

});    

</script>


Hasil :


Memunculkan Simbol & Emoji Pada OS Mac

  Memunculkan Simbol & Emoji  1. Buka aplikasi Pages / Notes pada Macbook. 2. Klik pada Menubar Edit --> Pilih Emoji and Symbols a...