Membuat Receipts
Untuk membuat Goods Receipts di OpenBravo klik-ganda pada Procrement Management --> Goods Receipt. Goods Receipt mendefinisikan Penerimaan suatu produk atau Material dari suatu vendor. Receipt mungkin secara manual dimasukkan atau mungkin diturunkan dari suatu Purchase Order atau Invoice vendor. Tab Goods Receipt mengijinkan untuk menghasilkan, memelihara, memasukkan dan memproses Receipt dari vendor. Bidang Order Reference mengijinkan untuk memasukkan suatu nomor referensi. Jenis Dokumen dianggap default. Ini menentukan urutan dokumen tersebut dan memproses aturan.
Pilih Business Partner dengan meng-klik pada Icon Di dalam Bidang Business Partner. Window info Business Partner akan muncul. Tekan Return atau masukkan wildcard "%" untuk menampilkan semua atau suatu subset dari Business Partner:
Centang Cek-box Vendor only untuk menampilkan hanya vendor saja. Jika tidak dicentang, semua Business Partner nampak. Pilih vendor yang diinginkan dengan klik-ganda pada baris yang sesuai untuk memasukkan vendor tersebut ke dalam Bidang Business Partner Di dalam window Goods Receipt. Alamat Partner dan User/Contact (jika ada) akan diisi secara otomatis.
Aturan Freight Cost (biaya pengiriman) mengindikasikan metoda tersebut digunakan ketika menagih biaya pengiriman.
Goods Receipt Line
Untuk memasukkan lines Receipt secara manual, masuk kedalam pada tab lines, dan klik pada Tombol New Record: Pilih suatu Produk dengan meng-klik pada Icon Di dalam Bidang Produk. Tekan Return Di dalam window Product Info Yang muncul, untuk menampilkan semua daftar produk. klik-ganda pada Produk yang diinginkan untuk memasukkannya ke dalam bidang produk yang akan di receipt.
Jika Produk yang dipilih didefinisikan sebagai mempunyai Attribute Set Instance, dapat mendefinisikannya pada saat ini. Pilih Tombol atribut set instance dan dialog berikut akan ditampilkan.
Hal yang perlu dicatat adalah, dalam membuat Material Receipt tidak harus membuat PO, sehingga apabila prosedur ini di ijinkan maka gudang bisa menerima barang tanpa harus ada PO. Namun hal ini tentu harus mengacu kepada policy perusahaan, beberapa perusahaan di Indonesia terutama UKM banyak menerapkan hal ini, karena misalnya membeli barangnya dari pasar, toko, dan lain lain (yang notabene tanpa PO).
Baca juga artikel yang berkaitan :
- Install OpenBravo ERP Pada Windows
- Setup Business Partner Pada Openbravo
- Setup Product Pada Openbravo
- Procurement Manageent Pada Openbravo
- Sales Manageent Pada Openbravo